
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Menulis dan meggambar atau mewarnai merupakan suatu kegiatan untuk melatih motorik anak. Oleh karena itu anak-anak setingkat siswa taman kanak-kanak disarankan untuk lebih banyak melakukan kegiatan ini
’Dengan menggambar anak-anak bisa mempunyai ruang kreatifitas yang lebih baik dari menghafal,,’’ ujar Tubagus Amin Fa, psikolog Aminfainstitute , pada Coaching Clinic
“Melatih Motorik Anak dengan Menulis dan Menggambar.’’ Ia menambahkan
bahwa saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui
kegiatan dan rangsangan yang berkelanjutan dan secara rutin.
Dengan menggambar setidaknya anak menggunakan
empat gerakan kecerdasan. Yaitu, cerdas gerak yang melatih gerakan
tangan anak saat membuat gambar. Cerdas diri, dimana melalui gambar anak
bisa membuat gambar yang
sesuai dengan imajinasi mereka. Cerdas bahasa, dimana anak bisa
mengungkapkan apa yang ingin mereka ceritakan melalui gambar yang mereka
tuangkan. Dan terakhir cerdas gambar, bagaimana mereka membuat
bentuk-bentuk yang mereka gambarkan.
“Jika anak-anak terlalu banyak
menghafal mereka akan akan cepat lupa di kemudian hari. Walaupun mereka
bisa mengingat namun belum tentu mereka mengerti apa yang disampaikan
oleh guru,” katanya.
Setiap anak mempunyai kecerdasan gerak (bodily kinestetik) dengan
bakat, kecenderungan dan kecerdasan motorik halus yang berbeda-beda.
Dalam hal kekuatan belajar maupun ketepatannya. Perbedaan ini juga
dipengaruhi oleh multiple intellegence (gaya belajar) anak dan
stimulasi yang didapatkannya. Terutama pada saat masa-masa pertama
pertumbuhannya atau yang lebih dikenal dengan golden age.
Tapi perhatikan juga kegiatan motorik apa yang
sesuai dengan usia pertumbuhan mereka. Untuk anak usia tiga tahun,
motorik anak yang lebih banyak digunakan adalah motorik kasar. Biasanya
anak usia ini akan memulai membuat gambar bentuk lingkaran, kotak, garis
dan mulai menggunting. Di usia empat tahun, anak mulai bisa menggambar
yang lebih jelas, bermain gunting lipat dan membuat bentuk dari lilin
mainan.
Di tahap
usia lima tahun, anak sudah bisa menyusun permainan, membentuk sebuah
benda dari mainan yang disusun, mewarnai lebih rapih tanpa keluar garis
dan meniru tulisan. Di usia setelahnya, 5-12 tahun, anak-anak sudah
mulai mengerti dan memasuki masa sekolah.
Dimasa ini justru mereka harus semakin sering
untuk menggambar. Karena dari gambar-gambar mereka timbul ruang
kratifitas. Ruang kreatifitas ini adalah kecerdasan yang lebih baik
dibanding dengan menghitung dan menghafal. Sehingga anak-anak lebih bisa
memahami pelajaran mereka disekolah.
http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar