Gejala kondisi ini tidak jelas, perlu adanya pemeriksaan teratur dengan dokter kandungan atau bidan Anda. Mereka akan mengukurnya melalui USG untuk mendeteksi kemungkinan adanya penurunan cairan ketuban. Sekitar 4-8% wanita hamil didiagnosa mengalami oligohydramnios.
Jika tidak segera terdeteksi dan tertangani, kondisi ini bisa mengakibatkan bayi mengalami gangguan ginjal atau saluran kemih, yang bisa juga diakibatkan karena kebocoran atau tertusuknya kantung ketuban. Hal yang bisa dilakukan adalah tranfusi cairan khusu yang membantu menggantikan cairan ketuban yang hilang atau kurang.
Oligohydramnios dapat dikontrol dengan banyak istirahat, minum cukup, dan konsumsi makanan yang sehat.
http://www.ayahbunda.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar