Tampilkan postingan dengan label Anak Sehat dan Cerdas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak Sehat dan Cerdas. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Maret 2013

10 TANDA ANAK BERGIZI BAIK


Apakah Anda yakin jika anak Anda sudah sehat dan cerdas? Mari kita lihat apa saja tanda-tanda anak yang sehat dan sudah mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.
Anak merupakan harta tak ternilai bagi setiap pasangan suami isteri. Anak akan menjadi generasi penerus keturunan untuk keluarga. Tentu kecerdasan dan pertumbuhan yang sehat menentukan apakah sebuah keluarga memiliki generasi yang berkualitas atau tidak. Tapi tidak semua orang memahami apa saja ciri anak yang tumbuh sehat dan cerdas. Inilah 10 tanda anak bergizi baik

1.       Bertambah umur, bertambah berat, bertambah tinggi
Anak yang sehat bisa dilihat dari tinggi dan berat badan yang tumbuh secara seimbang sesuai umurnya. Tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Juga tidak pendek terus.
Kondisi ini ditentukan oleh :
  • Kecukupan nutrisi makro (4 sehat 5 sempurna) untuk mendukung ketersediaan karbohidrat, lemak, dan protein
  • Kecukupan nutrisi mikro berupa kalsium, seng (zinc), yodium, fosfor, vitamin D, dan magnesium 

2.       Postur tubuh tegap dan otot padat
Raba dan pegang secara cermat tubuh anak Anda. Sudahkah memenuhi kriteria ini? Jika belum, berarti anak Anda kekurangan vitamin D dan kalsium. Nutrisi ini ada pada ikan, brokoli, dan susu sapi murni. Walau pun jumlah yang masuk ke dalam perut anak belum bisa memenuhi angka ideal. Jika ingin mendapatkan asupan yang cukup ideal tentu Anda sangat dianjurkan untuk memberikan produk-produksi nutrisi ekstraksi seperti AA Children Calcium.

3.       Rambut berkilau dan kuat
Kekurangan mineral zinc, protein, vitamin C dan D akan mengakibatkan rambut anak Anda kemerahan, mudah rontok, kusam dan tipis. Untuk mengatasi gangguan ini Anda bisa memberikan produk Zinc Capsules dan Spirulina Capsules
Nutrisi makro yang bisa diberikan setiap hari adalah daging sapi, telur, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Walau pun kandungannya tidak selengkap Zinc Capsule dan Spirulina tapi setidaknya bisa mengurangi kekurangan gizi yang berlebihan

4.       Kuku dan kulit bersih, tidak pucat, tidak bersisik, dan tidak kering
Jika anak Anda mengalami gangguan pada kuku dan kulit berarti anak Anda kekurangan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin-vitamin ini ada pada ikan, kuning telur, sayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan jingga. Termasuk di dalamnya terdapat betakaroten sebagai zat anti oksidan (anti penuaan dini)

5.       Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar
Anak bergizi baik selalu ceria, tidak mudah marah, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan orang asing, mudah berkomunikasi, tidak pemalu, suka berteman, dan kulit wajah lembut. Wajah ceria dan kulit wajah lembut berkaitan dengan kecukupan vitamin C dan E. Anak bergizi baik juga memiliki mata yang bersinar, jernih serta dapat melihat dengan baik. Ini berkaitan dengan asupan vitamin A dan C. Bibir lembab dan segar berkaitan dengan kecukupan vitamin E dan mineral seng (zinc). Anak yang bibirnya pecah-pecah dan sariawan menandakan ada masalah kekurangan vitamin E dan mineral zinc.

6.       Gigi bersih dan gusi merah muda
Anak bergizi baik memiliki gigi kuat, utuh dan bersih. Gusi berwarna merah muda berkilat. Jadi tidak diselubungi warna putih, tidak pucat, apalagi berdarah. Anak juga memiliki lidah yang bersih dan segar. Kondisi sehat ini berhubungan dengan kecukupan asupan niasin, asam folat, riboflavin dan vitamin B12.

7.       Nafsu makan baik dan BAB teratur
Sekali saja anak Anda terpapar penyedap rasa (monosodium glutamate) yang banyak terdapat dalam jajanan dan mie instant, maka banyak resiko yang harus dia tanggung. Yaitu gangguan pada kelenjar tiroid (amandel dan gondok), melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan beresiko menderita diabetes di waktu yang akan datang. Selain itu fungsi pengecap rasanya pun akan terganggu. Tidaklah heran jika anak Anda mudah sakit, rewel, gangguan emosi dan memilih makanan. Hampir bisa dipastikan dia tidak suka dengan sayuran. Padahal sayuran berperan penting untuk tubuh salah satunya agar anak bisa BAB teratur. 1 hari tidak BAB sama dengan menyimpan 24 batang rokok. Jadi Anda sudah bisa membayangkan apa efek buruk dari masalah BAB yang tidak teratur ini.
Selain masalah serat, nafsu makan dan BAB teratur berkaitan dengan kecukupan mineral zinc dan kalsium. Kalsium tidak hanya untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga berperan penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Yaitu menjaga kehidupan bakteri positif di usus dan tetap menjaga otot-otot usus tetap aktif bergerak mengolah makanan dan mengeluarkan kotoran sisa metabolisme. Kandungan nutrisi pada Spirulina Capsules juga mengalahkan berbagai jenis sayuran.

8.       Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umurnya
Fungsi motorik anak yang sehat bisa dilihat jika dia bergerak aktif sesuai umurnya. Bergerak lincah dan bermain, berbicara lancar sesuai umur. Untuk mendapatkan kondisi sehat seperti ini anak Anda harus  cukup asupan nutrisi makro, zat besi, seng (zinc), vitamin B dan yodium. Selain itu mineral kalsium juga sangat dibutuhkan. Kalsium berperan penting untuk elastisitas dan kekuatan otot polo dan otot rangka, syaraf otak dan sinyal syaraf (neuro transmitter), menghaluskan gerakan motorik, dll. Badan sakit dan pegal adalah salah satu tanda jika anak kekurangan kalsium

9.       Penuh perhatian dan bereaksi aktif
Anak cerdas memiliki sikap penuh perhatian, rasa ingin tahu, berinteraksi baik dengan sekitar, bereaksi aktif dan berprestasi. Kondisi ini dapat dicapai jika dia mendapatkan kecukupan asupan nutri makro dan mikro terutama yodium, zat besi, seng, asam lemak omega-3 dan omega-6. Nutrisi ini dapat dipenuhi oleh produk AA Children Calcium, Zinc Capsules dan Spirulina Capsules

10.   Tidur nyenyak
Kecukupun nutrisi makro dan nutrisi mikro menjamin sel-sel tubuh tumbuh dengan baik, otak dan syaraf tumbuh sehat, dan metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik. Kondisi ideal ini berpengaruh langsung terhadap tidur yang berkualitas. Tidur merupakan waktu ideal untuk bertumbuhnya tubuh dan sel-sel otak`
 http://id-id.facebook.com/notes/nutrisi-kesehatan-ibu-hamil-pertumbuhan-kecerdasan-anak

Sabtu, 02 Februari 2013

Anak Sehat dan Cerdas, Susunya Apa?


KOMPAS.com — "Wah, anaknya sehat dan cerdas ya, susunya apa?" adalah kalimat yang kerap terdengar ketika Anda bertemu kolega, teman, atau tetangga kala mereka terpukau melihat perkembangan si buah hati. Mendengar pertanyaan ini, ibu ASI akan menjawab susunya ASI. Tetapi, ibu yang memberikan anaknya susu formula akan langsung menyebutkan berbagai merek susu, berikut harga dan rasanya.

"Pertanyaan ini benar-benar seperti pelecehan. Karena anak sehat dan cerdas itu tidak hanya dari faktor susu saja," kata ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Jakarta II, Ayu Anggraeni Dyah Purbasari, saat ditemui dalam acara seminar MP ASI "Golden Standard for Golden Period" di Jakarta, Sabtu (4/8/2012).

Anggraeni mengatakan, kalimat seperti tersebut di atas menjadi terkenal karena pengaruh iklan susu formula di televisi. Bahayanya, masyarakat jadi lebih mengenal berbagai merek susu, membandingkan harga, dan merekomendasikan rasa susu. Padahal, anak menjadi sehat dan cerdas perlu ditelaah faktor genetik orang tua, pola asah, asih, dan asuh, juga lingkungan di dalam maupun luar rumah.

Susu yang paling baik agar anak tumbuh sehat dan cerdas adalah ASI, yang diberikan selang satu jam setelah lahir, kemudian dilanjutkan secara eksklusif selama enam bulan. Di atas usia enam bulan sampai anak berusia 24 bulan, ASI tetap diberikan sembari ditambah makanan pendamping atau MP ASI.

Menurut dokter spesialis anak Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, menyusui bukan semata-mata angka atau target. Kegiatan menyusui merupakan komunikasi antara ibu dan anak.

"Air susu ibu adalah satu-satunya makanan terbaik untuk bayi. Silakan Anda baca surat Al Baqarah ayat 233 bagi yang muslim, dan bagi yang Kristiani baca Samuel ayat 2. Semua sudah diciptakan demikian, kun fayakun sajalah," katanya di kesempatan yang sama.

Hak ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya kini semakin dilindungi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan ditegaskan kembali lewat Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif.