Kamis, 28 Februari 2013

Seputar Pneumonia pada Bayi dan Anak


anak pneumonia

Pneumonia adalah penyakit radang paru yang bisa disebabkan oleh bermacam-macam benda ataupun kuman seperti virus, bakteri, jamur, dan benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan. Penyakit pneomonia ini sering sekali menyerang pada bayi dan anak-anak. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya anak pneumonia, yaitu menurunnya daya tahan tubuh anak (bisa karena malnutrisi), trauma pada paru, anestesia, aspirasi, dan pengobatan dengan antibiotik yang tidak sempurna. Anak pneumonia dengan daya tahan tubuh kurang, biasanya kurang mampu mengatasi penyakit ini dengan baik dan akan mengalami pneumonia berulang.
Sebenarnya manusia memiliki daya tahan tubuh untuk melindungi diri dari terjadinya infeksi yang menyerang pernafasan. Daya tahan tubuh ini terdiri dari susunan anatomi dari rongga hidung, bulu getar yang meliputi hampir seluruh sel epitel saluran nafas serta sekret yang dihasilkan oleh sel epitel tersebut, jaringan limfoid, reflek batuk, reflek epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi (masuk ke dalam saluran nafas) sekret yang terinfeksi. Penyakit pneumonia ini ada beberapa macam yaitu pneumonia lobaris, bronkopneumonia, bronkiolitis, dan pneumonia aspirasi yaitu masuknya benda asing ke dalam jalan nafas misalnya karena anak tersedak ketika minum.
Ada beberapa gejala pneumonia yang tampak pada anak pneumonia. Gejala pneumonia pada anak dan bayi biasanya muncul secara tiba-tiba, tetapi kadang-kadang juga didahului dengan infeksi saluran nafas atas atau yang dikenal dengan ISPA. Gejala pneumonia yang biasa muncul antara lain :
  1. Pada anak pneumonia yang sudah agak besar penyakit ISPA sering disertai badan menggigil, sedangkan pada bayi bisa sampai kejang.
  2. Suhu tubuh anak pneumonia bisa naik dengan cepat mencapai 39º-40º C.
  3. Anak mengalami sesak nafas sehingga nafasnya dangkal dan cepat, serta nyeri pada dada.
  4. Pada mulanya batuknya merupakan batuk kering, tetapi lama kelamaan menjadi berdahak.
  5. Anak pneumonia biasanya lebih suka tiduran pada dada yang sakit.
  6. Sianosis pada hidung dan mulut.
  7. Kadang-kadang disertai muntah dan diare.
  8. Pernafasan cuping hidung.
Anak pneumonia yang dirawat di rumah sakit biasanya datang sudah dalam keadaan payah, sangat dipsnea, pernafasan cuping hidung, dan gelisah. Yang perlu diperhatikan untuk anak pneumonia adalah kelancaran bernafas, istirahat yang cukup, kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi, mengontrol suhu tubuh, mencegah terjadinya komplikasi, dan memberi pengetahuan pada orang tua tentang penyakit pneumonia ini supaya mereka tidak menyepelekannya.
http://dokterbayi.com/kesehatan-bayi/seputar-pneumonia-pada-bayi-dan-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar