Jumat, 15 Februari 2013

Monitor Pertumbuhan Anak Diabaikan : Berat Badan Tidak Naik Tidak Tedeteksi


Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah masalah kesehatan yang sangat penting untuk selalu diperhatikan sejak dini. Selama ini tampaknya monitoring atau deteksi faktor pertumbuhan pada anak sering diabaikan. Hal ini tampak dari sangat jarangnya dokter anak menggambar grafik pertumbuhan berat badan pada buku kesehatan yang ada. Seringkali gangguan pertumbuhan terjadi setelah usia 6 bulan tidak terdeteksi dengan baik.
Keadaan ini baru disadari setelah usia agak besar. Bila gangguan pertumbuhan terjadi biasanya juga disertai gangguan kekurangan zat gizi nutrisi lainnya, seperti kekurangan zat besi, kekurangan calsium, mineral an vitamin lainnya.
FAKTA MONITORING PERTUMBUHAN PADA ANAK
  • Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dari waktu kewaktu. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan, tanggung jawab dan lain-lain.
  • Setiap anak memiliki garis pertumbuhan yang berbeda-bedah, anak tersebut akan tumbuh mengikuti pola pertumbuhan normalnya.
  • Demikian pula dengan perkembangan fungsi tubuh, setiap anak memiliki tahapan perkembangan  menujuh ke fungsi  yang lebih baik. Cirinya adalah  dapat diukur secara kuantitatif, mengikuti perjalanan waktu dan dalam keadaan normal (ingat! tidak ada kelainan/sakit) setiap anak memiliki jalur pertumbuhan tertentu
  • Pemantauan perkembangan status gizi bayi secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya. Idealnya, berat badan bayi berada di garis normal pada grafik pertumbuhan. Ini artinya, pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia.
  • Pemantauan pertumbuhan anak sejak lahir sangat penting. Selain dapat menentukan pola normal pertumbuhan pada anak, juga dapat menentukan permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan pada anak sejak dini
  • Bila diketahui gangguan pertumbuhan sejk dini maka pencegahan dan penanganan gangguan pertumbuhan tersebut dapat diatasi sejak dini
  • Sayangnya, hampir 85% lebih buku kesehatan anak yang berobat ke dokter anak atau ke dokter justru tidak pernah digambarkan grafik pertumbuhan berat badan. Justru grafik pertumbuhan berat badan sering digambar oleh kader posyandu bagi bayi yang menimbang di posyandu.
  • Sehingga banyak kelainan dan gangguan kesehatan sering terjadi keterlambatan deteksi dan penanganannya
  • 50% bayi mengalami gangguan kenaikkan sejak usia 6 bulan yang tidak pernah terdeteksi oleh orangtua dan dokter HANYA KARENA DALAM BUKU KESEHATANNYA TIDAK PERNAH TERGAMBAR GRAFIK KENAIKAN BERAT BADAN.
  • Gangguan kenaikkan berat badan sejak usia 6 bulan seringkali terjadi hanya karena timbulnya reaksi simpang makanan (alergi makanan, intoleransi makanan dan seliak) pada bayi yang dapat mengganggu saluran cerna dan mengganggu nafsu makan dan berat badan bayi. Karena, saat usia 6 bula mulai diberi makanan tambahan baru.
slide6
Bagaimana  mengetahui pertumbuhan normal anak balita Anda,
  • ukur berat badan dan tinggi badannya.
  • Pertumbuhan fisik anak, diukur antara lain dengan Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK). Salah satu cara untuk memantau pengukuran ke 3 parameter tsb, adalah dengan menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart).
  • tentukan berat badan ideal anak, anda juga bisa melihat apakah anak anda tinggi atau pendek, gemuk atau kurus..
  • Isi  berat badam balita anda  tentunya sesuai umur dan tarik garis grafik pertumbuhan.
Pengukuran Yang Akurat
1. BB (berat badan)  Gunakan teknik yang tepat  Gunakan selalu timbangan yang sama
2. TB (tinggi badan) dan LK (lingkar kepala)  Gunakan teknik yang tepat  Gunakan calibrated length board
Grafik Pertumbuhan (Growth Chart) Adalah grafik yang menunjukkan pola pertumbuhan seorang anak dengan >7 kurva persentil (5th,10th,25th,50th,75th,90th dan 95th). Ket: persentil 50th adalah rata-rata nilai pada umur tsb.
Cara Menggambar Grafik Pertumbuhan pada Kartu Kesehatan (KMS)
  • Dapatkan data pengukuran BB,TB,LK yang tepat dan akurat
  • Pilih chart atau gambar grafik pertumbuhan kenaikkan BB dan Tinggi badan  yang sesuai dengan umur dan jenis kelamin
  • Gunakan alat bantu seperti penggaris segitiga agar akurat, untuk menghubungkan BB, TB, dan LK dengan umur
Membaca Grafik Pertumbuhan
  • Persentil menunjukkan persentase nilai pada umur tsb dari suatu populasi. Misalnya, seorang anak memiliki BB di persentil 20th, berarti 80% dari anak-anak sebayanya memiliki berat di atas anak tsb, dan 20% lainnya memiliki berat di bawah anak tsb.
  • Fokus pada pola atau trend dari grafik yang terbentuk (paling baik jika pola yang terbentuk bergerak ke atas/trendnya naik, tidak stagnan, juga tidak meningkat atau menurun dengan tajam). Bukan terfokus pada angka-angka persentil.
  • Besar atau rendahnya persentil tidak berarti menunjukkan adanya masalah. Seorang bayi yang memiliki lingkar kepala persentil 90th dapat memiliki BB dan TB di persentil 90th. Ini berarti dia termasuk anak normal yang berperawakan besar. Sebaliknya, anak yang memiliki BB di persentil 20th bisa jadi memiliki orangtua yang tinggi dan beratnya juga di bawah rata-rata. Jadi sangat normal jika sang anak berada pada persentil 20th.
  • Ada juga pola grafik yang naik tajam atau turun drastis atau grafik berada pada kurva paling ekstrim (di luar dari semua kurva). Sebagai contoh, seorang anak memiliki BB di bawah persentil 5th, maka ia dimasukkan dalam kategori underweight (BB kurang). Sedangkan anak dengan BB di persentil 85th akan dimasukkan dalam kategori overweight (beresiko obesitas) dan mereka yang memiliki BB di persentil di atas 95th digolongkan dalam obesitas.
  • Grafik pertumbuhan dapat juga memberikan kesan yang salah tentang kondisi pertumbuhan anak kita. Contohnya, seorang anak memiliki TB di persentil 5th. Bukan berarti ia memiliki masalah kesehatan. Apalagi jika pola grafik atau trend kurvanya menunjukkan bahwa ia memang selalu berada di kurva persentil 5th (sejak bayi hingga kini, sang anak selalu berada dalam kurva persentil 5th). Analisanya, bisa jadi sang anak mendapatkan gen „pendek“ dari sang orangtua yang juga pendek.
  • Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan/PB (length) bayi digambarkan dalam Kurva Pertumbuhan atau Weight/Length Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart tersebut, maka bayi masih dikatakan normal. Namun, berada di luar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan, harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik. Memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter adalah jalan terbaik.
  • Satu hal yang penting juga adalah pola pertumbuhan berat badan sebenarnya tergantung dari Tinggi Badan dan Proporsi (keseimbangan) Berat Badan dan Tinggi Badan. Polanya akan terlihat pada grafik pertumbuhan status berat badan ideal anak.
Intepretasinya  adalah sebagai berikut :
  • PERTAMA ; Pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan statu awal  Berat Badan Idealnya baik (normal) dengan Tinggi Badanya Normal, akan terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan dan tinggi badanya normal, maka pola pertumbuhan berat badan pada anak akan terlihat pada  grafik pertumbuhan adalah  standar seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
slide11
Berat badan standar (ideal) pada anak
  • usia 1-10 tahun secara praktis dapat digunakan rumus = 2n+8, dimana –n- adalah usia dalam tahun koma bulan  misalnya usia 15 bulan ditulis 1,3 (satu koma tiga)
  • KEDUA ;  Pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan status Berat Badan awalnya  Kurang dan Tinggi Badannya Pendek, akan terlihat proporsi (keseimbangan) Berat Badan dan Tinggi adalah  Normal,  maka pola pertumbuhan anak  pada KMS  akan berada dibawah standar, pola tersebutlah yang diharapkan, karena  jika mengikuti Pola Pertumbuhan Standar, anak akan terlihat  kegemukan (obesitas). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini slide21
  • KETIGA ; Jika pertumbuhan pada anak dengan status awal Berat Badannya Kurang, sedangkan Tinggi Badannya normal, akan terlihat proporsi (keseimbangan) Berat Badan dan Tinggi Badan anak adalah kurus, maka pola pertumbuhan anak yang diharapkan  adalah harus berada pada pola standar. Jadi anak harus terus dinaikan berat badannya  sampai berada pada pola standar, tetapi  pola ini tidak boleh dipaksakan bila anak tersebut sejak awal memang sudah mempunyai Tinggi Badan  Pendek. Seperti terlihat pada kedua gamabar dibawah ini slide31
slide4

Faktor Penyebab

Bila berat badan menurun atau grafik pertumbuhan datar, harus dicari segera penyebabnya
PENYEBAB PALING SERING
GANGGUAN SALURAN CERNA (ALERGI MAKANAN, HIPERSENSITIFITAS MAKANAN,  INTOLERANSI MAKANAN ATAU SELIAK). Gangguan yang terjadi :
  • Pada usia bayi : Sering muntah/kembung, sering “cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama malam hari),
  • Sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau susah buang air besar ( ngeden, tidak BAB setiap hari, feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt ”tahi” kambing.
  • Lidah sering kotor (berpulau-pulau), timbul putih, sariawan, bibir kering, air liur berlebihan atau mulut berbau.
  • Sering muntah, sering nyeri perut ringan dan hilang timbul, 
GEJALA LAIN YANG MENYERTAI :
  1. Kulit sensitif, pada bayi sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut. Kulit kering.
  2. Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Sering menggosok mata dan telinga.
  3. Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat.Sering keringat berlebihan.
  4. Gigi mudah rusak atau berwarna kecoklatan
PENYEBAB JARANG :
  • Infeksi saluran kemih (sering terjadi pada bayi, lebih sering terjadi pada perempuan)
  • TBC (diuji dg beberapa jenis tes, tes mantoux positif bukan berarti ada infeksi TBC) waspadai overdiagnosis TBC (tidak menderita TBC tetapi divonis atau diobati sebagai TBC)
  • Gagal tumbuh (growth failure)
  • Gangguan genetik atau kelainan kromosom
  • Gangguan metabolisme
  • Gangguan jantung bawaan, ata kelainan bawaan lainnya
  • Pengetahuan Orang tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar