Jakarta, Tubuh gemuk akibat makanan-makanan enak dan kurangnya beraktivitas sangat lazim terlihat di perkotaan. Banyak sekali faktor yang memungkinkan hal ini terjadi. Namun, akhir-akhir ini sudah banyak ditemukan anak yang obesitas di desa. Apa penyebabnya?
Obesitas atau kelebihan gizi merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi negara berkembang. "Kalau dulu banyak yang gemuk bisa dilihat pada orang kaya atau yang tinggal di perkotaan, sekarang tidak lagi. Di desa pun banyak ditemukan anak yang obesitas, coba perhatikan," kata Direktur Indonesian Nutrition Foundation for Food Fortification, Prof. (Em) Soekirman, MPS-ID saat berbincang dengan detikhealth, Rabu (17/4/2013).
Prof. Soekirman pun menambahkan bahwa pola hidup di desa saat ini sudah berubah. Menurutnya terdapat 3 hal yang mempengaruhi pola hidup dan gizi masyarakat di desa.
"Ada 3 yang memengaruhi yaitu perkembangan teknologi, transportasi, dan IT," ujarnya.
Perkembangan teknologi termasuk proses pembuatan makanan. Menurutnya ini karena semakin banyak pabrik-pabrik pengolah makanan dan semakin murah pula. "Biasanya cake itu kan cuma ada di mal sekarang makanan enak dan berlemak sudah banyak di warung dan minimarket, semakin mudah didapat. Sekarang kalau ke pasar carinya pasti makanan itu karena bergengsi dan enak," jelas Prof. Soekirman.
Selain itu masuknya transpotasi ke desa pun disinggung sebagai salah satu penyebabnya. Ini terlihat dari banyak petani dan masyarakat desa yang sudah memiliki motor, sehingga jika ke pasar atau sawah sudah bisa berkendara. Selain itu juga banyak anak sekolah yang mulai berdiam di rumah untuk bermain game. Hal ini jelas mengurangi aktivitas dan gerak untuk membakar kalori dalam tubuh.
Sedangkan informasi dan teknologi (IT) berupa iklan atas semua produk-produk semakin membuat masyarakat desa menginginkan dan mencari produk-produk makanan yang ditawarkan melalui televisi.
Masih menurut Prof. Soekirno, faktanya dahulu di Amerika umumnya orang kulit hitam yang pendidikan rendah dan ekonomi rendah mengalami obesitas. Ini pun yang diduga akan terjadi pada Indonesia 5-10 tahun mendatang jika kelebihan nutrisi tidak dicegah.
Nah, obesitas atau kelebihan nutrisi bukanlah sesuatu yang baik. Kondisi ini hanya akan mendatangkan risiko datangnya penyakit. Namun demikian, malnutrisi pun sama buruknya.
Menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi pilihan utama bagi kesehatan.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar