Jakarta, Sakit masuk angin merupakan istilah penyakit yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal sesungguhnya istilah ini tidak ada dalam kamus kedokteran. Apakah sebenarnya masuk angin itu?
"Istilah masuk angin secara medis tidak ada, namun cukup populer sebagai keadaan di mana tubuh terasa kembung, seperti banyak gas," ujar dr. S. Djokomuljanto, M.Med (Paeds) Sp.A, dokter spesialis anak RS Siloam Lippo Village Karawaci dalam acara media workshop yang diselenggarakan di Kembang Goela Plaza Sentral, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Rabu (23/4/2013).
Gejala yang muncul biasanya keluhan perut kembung, demam, pusing, mual, hingga muntah. Anak yang mengalami masuk angin ditandai dengan gejala-gejala tersebut, namun biasanya akan ditambah dengan menjadi rewel dan mengeluh sakit perut.
"Masuk angin dapat merupakan suatu gejala awal dari infeksi virus, namun jika gejala tersebut berlangsung lama maka harus dilakukan pemeriksaan lanjut oleh dokter," lanjut dr Djokomuljanto.
Tidak ada pengobatan secara khusus untuk penyakit ini, sebab gejala akan menghilang dengan sendirinya dengan mengonsumsi teh hangat dan banyak istirahat. Menurut dr Djokomuljanto, lamanya gejala tersebut muncul harus tetap diperhatikan. Jika setelah diberikan pengobatan awal tetap ada selama kurang lebih 3 hari, harus segera diperiksa ke dokter untuk mendeteksi awal jika memang disebabkan oleh penyakit lain.
"Masuk angin sebenarnya bisa menjadi tanda klinis awal terjadi sesuatu terhadap tubuh anak, sehingga orang tua harus tanggap jika keadaan ini berlangsung cukup lama," ungkap dr Djokomuljanto.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar