Selasa, 23 April 2013

Waspada, Ibu Melahirkan Paling Banyak Meninggal karena Hipertensi


Jakarta, Kasus kematian ibu melahirkan di Indonesia masih terhitung tinggi, bahkan terbilang paling tinggi di Asia Tenggara. Hasil penyelidikan menemukan penyebabnya paling banyak adalah karena tekanan darah tinggi. Trend ini bergeser dari penyebab sebelumnya, yaitu karena perdarahan.

"Kematian ibu melahirkan akibat hipertensi mencapai 30 persen dan sekarang menempati yang tertinggi. Kalau yang paling tinggi dulu perdarahan, sekarang bergeser pada hipeternsi," kata Slamet Riyadi Yuwono, Direktur Jenderal Bini Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan RI.

Dalam konferensi pers Pembukaan Seminar dan Lokakarya 'Paradigma Neurosains dalam memebdah Konsepsi Janin Utuh sampai Kelahiran Bayi Sehat' yang diselengarakan Badan Neurosains Muhamamdiyah di Hotel Grand Cempaka, Jl Letjen Suprapto, Jakarta, Jumat (12/4/2013), Slamet menuturkan faktor perubahan gaya hidup amat mempengaruhi kecenderungan ini.

"Sekarang kecenderunganya hipertensi bergeser pada usia muda karena perubahan lifestyle, pola makan dan pola hidup sehari-harinya, pola gizinya tidak seimbang, kemudian tidak olahraga dan sebagainya. Itu penyebabnya ketika dia hamil mengalami hipertensi," terang Slamet.

Seseorang dikatakan mengidap hipertensi jika tekanan darahnya meningkat melebihi ukuran normal, yaitu di atas 140/90 mmHg. Hipertensi pada kehamilan berisiko menyebabkan komplikasi yang berat seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah otak, ataupun gagal organ hingga kematian.

Bagi janin, hipertensi juga meningkatkan risiko hambatan perkembangan janin dalam rahim, kelahiran prematur dan keguguran. Hasil penelitian Kemenkes juga menemukan bahwa saat ini, jumlah kematian ibu melahirkan lebih banyak terjadi di rumah sakit pemerintah.

"Setelah diteliti, mereka yang tadinya banyak meninggal di rumah, sekarang pindah di rumah sakit. Sepertinya rumah sakitnya relatif belum siap betul karena jumlah orang yang datang meningkat," kata Slamet.

Peningkatan jumlah pasien yang datang tersebut disebabkan karena makin banyaknya pengguna Jampersal yang menjamin ibu melahirkan secara gratis di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang bekerja sama. Kemenkes sendiri belakangan banyak mengkampanyekan para ibu hamil untuk melahirkan di rumah sakit.


http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar