Selasa, 23 April 2013

Bayi 11 Hari Meninggal di Rumah Sakit karena Petugas Malas Cuci Tangan


Jakarta, Rumah sakit harusnya merupakan tempat yang paling aman bagi pasien untuk menjaga kesehatan. Namun yang terjadi di Inggris sungguh ironis. Dua bayi meninggal di rumah sakit akibat terserang bakteri mematikan karena stafnya tidak mencuci tangan.

Jessica Strong baru berumur 11 hari ketika tertular bakteri mematikan yang menyebar di kalangan pasien anak. Akibat kecerobohan ini, sebanyak 6 bayi terinfeksi. Dua bayi di antaranya bahkan meninggal dunia, salah satunya adalah Jessica.

Insiden ini terjadi di rumah sakit mewah bernama University Hospital of North Staffordshire. Pihak rumah sakit sudah mengakui kelalaiannya yang membuat bakteri Serratia marcescens mewabah di bangsal neonatal rumah sakit pada bulan Juni tahun 2012 lalu.

Wabah ini berasal dari seorang bayi yang dipindahkan dari sebuah rumah sakit di Wales. Bayi pertama yang terinfeksi bakteri beserta 3 orang bayi lain tidak menunjukkan gejala, namun Jessica dan seorang bayi lainnya yang belum diberi nama langsung meninggal setelah terinfeksi.

Jessica sebenarnya dilahirkan 3 bulan lebih awal dari yang direncanakan alias lahir prematur. Dia dilahirkan di Rumah Sakit George Eliot, lalu dipindahkan ke University Hospital of North Staffordshire. Awalnya kondisinya membaik, namun tiba-tiba memburuk dan dokter menemukan adanya bakteri dalam waktu 12 jam sebelum bayi mungil ini meninggal.

Walau sudah diberi antibiotik yang kuat, nampaknya penanganan yang diberikan kepada Jessica sudah terlambat sehingga tidak berhasil mengatasi infeksi. Bayi kecil ini juga sempat menjalani 2 kali transfusi darah, namun bakteri sudah terlanjur menyerang organ limpa, paru-paru dan otak.

"Kondisinya sudah samat membaik, staf mencoba mempersiapkannya untuk pulang. Lalu saya mendapat telepon bahwa kondisinya memburuk dan mereka harus meresusitasinya. Saya bergegas kembali ke rumah sakit dan sehari sebelum dia meninggal, saya memintanya untuk dibaptis," ujar Annette Strong (43 tahun), ibunda Jessica di pengadilan seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/4/2013).

Petugas di rumah sakit menjelaskan kepada Annette bahwa infeksi yang dialami puterinya bisa saja menular dari staf ataupun orang tua. Namun Annette meyakini bahwa pihak rumah sakit lah yang harusnya disalahkan. Ibu dengan 2 anak ini segera memanggil pengacara untuk melakukan tindakan hukum.

Bakteri Serratia marcescens memang tidak berbahaya bagi orang sehat, tetapi bisa gawat jika menginfeksi bayi prematur. Menurut literatur, penyebaran bakteri ini di rumah sakit umumnya disebabkan kurangnya higienitas para staf, termasuk dalam perkara mencuci tangan.

University Hospital of North Staffordshire akhirnya mengakui adanya kelalaian klinis atas kematian Jessica. Semenjak kasus yang memakan korban jiwa ini, pihak manajemen segera memulai penataan ulang dan mempekerjakan 3 orang perawat untuk memastikan standar kebersihan rumah sakit menjadi lebih baik.


http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar